Israel Larang  Warga Palestina Berbuka Puasa di Masjid Al-Aqsa

Pasukan Pendudukan Israel melarang  warga Palestina membawa masuk hidangan berbuka puasa ke dalam pelataran Masjid Al-Aqsa al-Mubarak selama dua hari berturut-turut

BY Edited Thu,15 Apr 2021,11:19 AM

Al-Quds, SPNA – Pasukan Pendudukan Israel melarang  warga Palestina berbuka puasa di dalam Masjid Al-Aqsa al-Mubarak selama dua hari berturut-turut.

Lembaga Wakaf Palestina melaporkan bahwa pihak Israel melarang masuk ratusan hidangan berbuka puasa yang akan dibagikan kepada jamaah yang hendak berbuka di dalam Masjid, Maannews melaporkan pada Rabu (14/04/2021).

Di saat yang sama Israel juga mencegah kumandang azan  di Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak.

Selama dua hari terakhir ketegangan  kota suci Al-Quds semakin meningkat setelah pasukan Israel menerobos masuk ke menara azan dan memutus kabel pengeras suara guna mencegah kumandang azan dari Masjid Al-Aqsa.

Tindakan Israel tersebut menuai kritikan keras dari Badan Wakaf dan Pemerintah Palestina dimana Juru bicara pemerintah Palestina, Nabil Abu Rudeina menyerukan dunia internasional mencegah pelanggaran hukum yang masih terus terjadi terhadap Al-Aqsa.

Rudeina menilai tindakan Israel merupakan sikap rasisme terhadap umat Islam dan tempat suci di Palestina. Israel dengan ini telah  melanggar  kebebasan beribadah dan  piagam hak asasi manusia, tuturnya.

Di saat yang sama Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki, Rabu (14/04) menyurati Sekjen OKI Ahmad al-Utsaimin, guna menyerukan seluruh negara anggota OKI berpartisipasi dalam melindungi Al-Aqsa.

Dia juga meminta OKI untuk menekan Israel agar berhenti melakukan pelanggaran dan serangan yang menyasar situs Islam dan Kristen di Palestina terutama Masjid Al-Aqsa al-Mubarak.

Dalam surat tersebut Maliki juga menjelaskan perkembangan terakhir situasi di Al-Aqsa serta akan berkoodinasi dengan OKI dan Yordania guna memberikan perlindungan terhadap Al-Aqsa.

Sementara itu yang sama Mufti Palestina Syaikh Muhammad Husein juga menyerukan seluruh umat Islam melindungi Masjid Al-Aqsa dan menghentikan pelanggaran hukum yang dilakukan Israel terhadap situs suci Islam.  

“Pemerintah Israel mendobrak masuk ke menara azan Masjid Al-Aqsa lalu memotong kabel pengeras suara guna mencegah kumandang azan. Mereka juga melarang umat Islam berbuak di Al-Aqsa. Lebih dari itu kelompok Yahudi ekstremis juga mengancam akan membanjiri Al-Aqsa di akhir bulan Ramadhan,‘’ terangnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir Palinfo, Rabu (14/03).

Mufti menambahkan bahwa pihak Israel berupaya memprovokasi umat Islam di seluruh dunia dan berupaya memberlakukan kebijakan de facto terhadap seluruh wilayah Palestina.

Syaikh Muhammad Husein menegaskan bahwa rakyat Palestina siap membela dan melindungi Al-Aqsa dari pihak-pihak yang mencoba mengotori kesuciannya.  Meskipun  tekanan dari pihak Israel namun ribuan warga Palestina tetap menunaikan sholat tarawih di Masjid Al-Aqsa.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir